5 Cara Mengembangkan Bisnis Konveksi Untuk Pemula

5 Cara Mengembangkan Bisnis Konveksi Untuk Pemula

cara mengembangkan bisnis konveksi

Mengembangkan bisnis konveksi memang bukan hal yang mudah karena industri textil dan fashion merupakan salah satu primadona bisnis dengan pemain yang memiliki latar belakang kompleks mulai dari tingkat UKM sampai dengan korporat.

Banyaknya kompetitor dengan latar belakang yang beragam tersebut sepintas lalu terlihat sulit untuk ditembus dan memunculkan sikap pesimis untuk dapat bersaing di dunia konveksi, terlebih bagi mereka yang memiliki modal terbatas.

Namun jika mau berusaha dan mencari celah yang bisa dimanfaatkan, keterbatasan modal bukan merupakan penghalang untuk dapat mengembangkan bisnis konveksi. Bahkan, bukan hal yang mustahil bisnis tersebut akan tumbuh besar, sepanjang menerapkan prinsip dari para pengusaha sukses, yaitu “Bisnis boleh kecil, tapi pemikiran dan cita-cita terhadap bisnis tersebut haruslah besar”.

Bagi mereka yang bermaksud mengembangkan bisnis konveksi, berikut 5 cara yang bisa dijadikan rujukan.

1. Pola Penjualan Komunitas

Sistem sosial yang masih berkembang dengan baik di Indonesia, membuat komunitas-komunitas dengan berbagai macam aktifitas tumbuh subur dimana-mana, seperti komunitas ibu-ibu arisan, kelompok dasawisma, kelompok pengajian, paguyuban-paguyuban dan sebagainya.

Buatlah daftar list dari komunitas-komunitas yang ada di sekitar tempat bisnis atau di kawasan yang masih terjangkau dan hubungi masing-masing komunitas tersebut untuk menawarkan produk konveksi, karena hampir semua komunitas membutuhkan seragam kebesaran yang digunakan pada saat melakukan aktifitas bersama.

2. Jalin Kerjasama dengan Instansi

Lembaga-lembaga pendidikan, kantor-kantor, perusahaan–perusahaan dan instansi lainnya merupakan pasar potensial untuk mengembangkan bisnis konveksi. Cukup dengan memenangkan tender pengadaan baju seragam di satu dua instansi saja, sudah ratusan bahkan ribuan baju seragam yang bisa dikerjakan.

Sebagai contoh untuk lembaga SMA, tidak sedikit yang memiliki murid lebih dari seribu anak. Jika dua lembaga saja yang bisa diajak bekerjasama, maka sudah lebih dari dua ribu baju seragam yang bisa dikerjakan.

3. Menggunakan Jaringan Relasi

Manfaatkan hubungan persaudaraan dan pertemanan untuk mengembangkan bisnis konveksi, utamanya dengan mereka yang memiliki toko atau outlet yang bisa membantu memasarkan.

Cara ini sangat efektif hanya saja memiliki risiko dari sisi pembayaran, utamanya jika sistem penjualan dengan cara titip jual atau cukup dengan memberikan DP untuk dapat mengambil barang dalam partai besar. Oleh sebab itu, sebelum menerapkan cara ini, harus tahu benar siapa yang dapat dipercaya dan seberapa disiplin orang tersebut dari sisi komitmen pembayaran.

4. Bekerjasama dengan Multi Distributor

Karena memiliki jaringan pemasaran yang luas, peluang multi distributor untuk menjual produk dalam jumlah besar sangat memungkinkan. Sehingga jika bekerjasama dengan multi distributor, maka dipastikan omzet penjualan akan meningkat drastis.

Persoalannya, untuk bisa memperoleh kepercayaan dari multi distributor bukan hal yang mudah, butuh modal yang sangat besar, harus fokus dalam menjalin hubungan dan komunikasi, serta menyelaraskan dengan pola penjualan dari multi distributor yang kerapkali sulit untuk diikuti oleh perusahaan berskala kecil dan menengah.

5. Memanfaatkan Teknologi

Cara mengembangkan bisnis konveksi yang tidak boleh ditinggalkan sudah barang tentu dengan memanfaatkan teknologi digital, karena pengguna internet sekarang ini sudah sedemikian besar dan masih akan terus tumbuh, sehingga menjadi pasar yang sangat potensial.

Banyak cara yang bisa dilakukan dalam memanfaatkan internet untuk mengembangkan bisnis sekaligus mendongkrak penjualan, mulai dari memanfaatkan sosial media, marketplace,  online shop, mencari reseller dan sebagainya.

Pemanfaatan internet secara maksimal tidak hanya dapat mengembangkan bisnis konveksi dan mendongkrak angka penjualan tapi juga membangun branding perusahaan konveksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *